Jakarta, Kemendikbud, BINA BANGUN BANGSA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar : Program Organisasi Penggerak (POP) di Gedung A, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Jakarta. Paket kebijakan ini bertujuan untuk semakin memberdayakan organisasi masyarakat dalam membangun Sekolah Penggerak.
Mendikbud mengakui bahwa selama ini begitu banyak organisasi masyarakat yang peduli terhadap mutu pendidikan namun tumbuh dan bergerak sendiri-sendiri. Banyak dari mereka yang sukarela membiayai berbagai inisiasi di bidang pendidikan tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah. “Sekarang kita akan dukung mereka,” ucapnya.
Organisasi Penggerak Salah Satu Elemen Penting
Organisasi Penggerak diharapkan menjadi salah satu elemen penting terciptanya Sekolah Penggerak, tempat menuangkan seluruh konsep Merdeka Belajar. Kemendikbud berkomitmen akan menciptakan Sekolah Penggerak dengan berbagai macam metode yang sesuai dengan kondisi masyarakat namun tetap menjunjung toleransi atas keberagaman.
Dalam pidatonya, Mendikbud membuka kesempatan kepada berbagai pihak baik kementerian, swasta dan lembaga lainnya untuk mendukung program organisasi-organisasi supaya dapat bergerak lebih cepat, lebih kontinu, dan lebih berdampak positif.
“Ke depannya mereka akan mendapatkan dana juga dari bermacam-macam instansi bukan hanya dari pemerintah sehingga dari sisi suistanibility, pendanaan, ini akan jauh lebih efektif. Programnya akan terus berjalan meskipun menteri berganti. Inilah jawaban kami, (mengapa) penting punya organisasi penggerak,” jelas Mendikbud Nadiem.
Sinergitas Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan
Maka dalam rangka percepatan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik untuk dapat memiliki kompetensi dalam menghadapi tantangan ke depan, diperlukan sinergitas program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan antara pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan.
Berdasarkan info dan data dari laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/organisasipenggerak/profil/ bahwa pada tahun 2021-2023, Program Organisasi Penggerak memiliki sasaran peningkatan kompetensi sekitar 50 ribu pendidik dan tenaga kependidikan di sekitar 7 ribu satuan PAUD, SD, dan SMP. (AHD)