Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH, MA lahir di Yogyakarta pada tanggal 15 Juli 1968, meraih gelar Sarjana Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1992. Studi jenjang S-2 beliau teruskan di Graduate School of International Development (GSID) Nagoya University Jepang dan lulus dengan gelar Master of Arts (MA) pada tahun 2004. Selanjutnya, pada tahun 2015 beliau meraih gelar Doktor bidang Ilmu Administrasi Publik dari Sekolah Pascasarjana Univesitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Selain menjabat sebagai Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administasi Negara (KKIAN) LAN RI (2018-sekarang) dan memangku jabatan fungsional Peneliti Utama, beliau juga menjabat sebagai Ketua Departemen Inovasi pada Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) periode 2015-2019.
Sebelumnya beliau pernah menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara (2013-2018), Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara (2012-2013) dan Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan (2010-2012).
Di luar tugas formal sebagai Deputi, beliau juga menjadi reviewer beberapa jurnal nasional, pengajar program Magister di STIA LAN Jakarta, narasumber/penceramah dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional serta pembicara dam forum-forum ilmiah nasional maupun internasional.
Beliau cukup banyak mempublikasikan buah pikir dalam bentuk buku, artikel jurnal, proceeding, maupun artikel populer di berbagai media massa seperti The Jakarta Post, Kompas, Sinar Harapan, Media Indonesia, Republika, Suara Pembaruan, dan sebagainya.
Buku-buku yang diterbitkan antara lain berjudul “Hukum Pertanahan dalam Perspektif Otonomi Daerah” (Navilla Yogyakarta, 2000) dan “Inovasi Harga Mati: Sebuah Pengantar Inovasi Administrasi Negara” (Rajawali Press, 2017) serta berkontribusi dalam buku yang berjudul “Limits of Good Governance in Developing Countries” sebagai hasil kolaborasi UGM Yogyakarta, UPLB Philippines, Chulalongkorn University dan GSID Nagoya University.
Sumber: LANRI
1 thought on “Mengenal Sosok Tri Widodo Wahyu Utomo”
Comments are closed.