H. Ahmad Muzani, S.Sos. (lahir 15 Juli 1968[1]) adalah seorang Pengusaha dan Politisi Indonesia dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sejak remaja ia sudah menekuni berbagai organisasi di kota kelahirannya. Ia pun pernah tercatat pernah memimpin Pelajar Islam Indonesia (PII), sebelum melanjutkan pendidikan jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta.
Dari ilmu yang didapatnya, Ahmad Muzani terjun menjadi wartawan majalah Amanah dan penyiar radio Ramako. Di radio ini pula, berkat ketekunannya, ia terpilih menjadi direktur untuk kawasan Serang, Banten.
Karir Politik
Mengenal banyak orang dan punya koneksi yang bagus membuat Ahmad Muzani dekat dengan berbagai kalangan. Ia sempat terjun ke dunia politik praktis saat membidani Partai Bintang Reformasi (PBR) yang dibentuk Zainuddin MZ, dan sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen.
Namun menjelang Pemilu 2009, pecinta makanan daerah ini yang pernah bekerja menjadi manajer perkebunan kelapa sawit milik Prabowo Subianto tersebut jatuh cinta pada Partai Gerindra. Suami dari Himmatul Aliyah yang sudah dikaruniai 4 anak ini pun mulai aktif menjadi bagian dari Partai Gerindra hingga dipercaya menjadi Sekjen.
Ia lantas mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Lampung I yang meliputi Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, dan Metro. Berkat usaha kerasnya, penggemar jogging yang diangkat menjadi Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini pun dengan mulusnya melenggang ke Senayan untuk periode 2009-2014 setelah meraih 24.723 suara. Muzani tergabung dalam Komisi I yang membidangi masalah Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi.
Selain itu, anggota dewan bernomor A21 ini juga menjabat sebagai Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR-RI. Ia juga dipercaya menjalani jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Pada periode 2014–2019 ia terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dan ditunjuk menadi Ketua Fraksi dari Partai Gerindra di DPR RI.[2] Pada 26 Maret 2018, Muzani diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).[3] Ia terpilih lagi untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPR RI pada periode 2019–2024 dan pada 3 Oktober 2019, terangkat kembali menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama 9 orang lainnya.
Penghargaan
Bintang Jasa Utama (13 Agustus 2020)[4]
Bintang Mahaputera Naraya (14 Agustus 2024)