Lada, Salah Satu Komoditas Unggulan Daerah Kabupaten Luwu Timur

Loading

BINA BANGUN BANGSA – Lada, disebut juga Merica/Sahang, yang mempunyai nama latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik.

Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang memanfaatkan lada sebagai bumbu dapur. Lada merupakan salah satu komoditas unggulan dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke negara luar.

Komoditas lada merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten yang berjuluk Bumi Batara Guru tersebut terus mengembangkan produksi lada setiap tahunnya.

Tercatat, Sulawesi Selatan merupakan penghasil lada terbesar ketiga setelah Bangka Belitung dan Lampung. Dari total 5.181 ton yang dihasilkan Sulawesi Selatan, 2.987 ton berasal dari Bumi Batara Guru. Dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Timur total luas lahan tanaman lada (merica) di Luwu Timur seluas 5,871.30 Hektare (Ha) dengan produksi lada 4,323.92 ton pertahunnya. (Dinas Pertanian, tahun 2017) Kecamatan yang memiliki perkebunan lada paling luas adalah Kecamatan Towuti dengan luas perkebunan 3,967.66 Hektare dengan produksi 3,222.80 ton pertahunnya.

Total produksi lada yang ada di Luwu Timur dari 11 Kecamatan sebanyak 4,323.92 ton pertahunnya. Sebagai salah satu komoditas unggulan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus mengembangkan komoditas ini serta melakukan promosi perdagangan agar nantinya daerah ini dikenal sebagai salah satu penghasil lada di Indonesia.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Halo ?..