Bungkil Inti Sawit adalah salah satu hasil ikutan dari industri pembuatan minyak kelapa sawit yang mengandung protein, lemak, serat kasar dan kaya akan mineral. Bungkil Inti Sawit dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dan energi untuk ternak.
Penambahan Bungkil Inti Sawit ke dalam ransum dapat menggantikan penggunaan bahan sumber protein yaitu bungkil kedelai dan DGDS. Sehingga dengan formulasi konsentrat yang mengandung Bungkil Inti Sawit dapat menurunkan biaya pakan.
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarinda mengapresiasi pelaku usaha Palm Kernel Expeller (PKE) yang telah berhasil meningkatkan volume ekspor secara signifikan. Berdasarkan permohonan sertifikasi karantina untuk ekspor PKE di Karantina Pertanian Samarinda, di triwulan pertama 2020 tercatat sebanyak 18,2 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp 80,38 miliar. Angka ini meningkat 10 kali lipat dibanding periode sama 2019. Loncatan volume yang menggembirakan di tengah pandemi Covid-19.
PKE atau yang lebih dikenal dengan istilah bungkil kelapa sawit, merupakan salah satu hasil produk turunan dari kelapa sawit berbentuk serbuk seperti tanah. Biasanya digunakan sebagai pakan ternak di beberapa daerah di Tanah Air dan juga di pasar global.
Saat ini, negara peminat bungkil kelapa sawit juga terus bertambah. Dari data lalu lintas ekspor menyebutkan pasar ekspor di 2019 hanya Vietnam dan Malaysia. Kini, produk PKE asal Samarinda berhasil menembus Thailand, Jepang, Malaysia, dan China.