Banda Aceh, BINA BANGUN BANGSA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPSDM-PMDDTT) mengadakan Rapat Sinergitas Pendampingan Masyarakat Melalui Kolaborasi Tenaga Pendamping Profesional dan Penggerak Swadaya Masyarakat di Wilayah II Provinsi Aceh.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka sinergitas tugas dan fungsi di bidang Pemberdayaan Masyarakat. Dan diadakan selama 3 hari dari 31 Juli – 2 Agustus 2024, bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Kota Banda Aceh.
Acara dibuka langsung oleh Kepala BPSDM-PMDDTT, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd, dengan memberikan arahan agar rapat sinergitas ini benar-benar dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan.
Materi pada agenda diskusi panel sesi pertama oleh Sekretaris BPSDM-PMDDTT, Dr. H Rosyid Althaf, M.Si, M.P, dengan tema: “Harmonisasi Kerja Pendamping dan PSM dalam Pemberdayaan Masyarakat”.
Disambung dengan paparan materi dari Kadis PMD Provinsi Aceh dengan tema: “Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Provinsi Aceh”. Lalu Bappeda Provinsi Aceh dengan tema: “Strategi Perencanaan dan Dukungan Pemerintah Provinsi Dalam Pembinaan Jabatan Fungsional Provinsi Aceh”. Disusul paparan dari Kepala Balai Pekanbaru dengan tema: “Peran dan Strategi Balai dalam mensinergikan TPP dan PSM untuk Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa”.
Kemudian pada sesi kedua Kapus PPSDM pun memberikan materi tentang “Peran TPP dan PSM dalam Pelaksanaan Kebijakan Vokasi Desa Kedepan”. Disambung paparan dari Kapus PPJF tentang “Kebijakan Pembinaan Karir jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat”. Lanjut paparan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihanm ASN Kemendesa PDTT, Dr. Drs. Mulyadin Malik, M.Si., CIGS tentang “Kolaborasi PSM SAKTI BUM DESA untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa”. Lalu paparan dari Kapus P3MD tentang Kolaborasi Pendampingan: Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri.
Pada hari kedua kegiatan, agenda dilanjut dengan materi tambahan. Acara ditutup dengan penandatangan komitmen dan photo bersama. (FSM)