LMAN: Optimalisasi Aset Negara Dan Pendanaan Lahan Hasilkan Manfaat Berganda Bagi Masyarakat

Loading

Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan untuk pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) terus didorong untuk mendukung penguatan fiskal guna menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Di tahun 2023 ini (per 25 Agustus 2023), Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) selaku Badan Layanan Umum (BLU) yang berfungsi melaksanakan optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan pembangunan infrastruktur PSN tercatat membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil kinerjanya senilai Rp2,19 triliun dan realisasi pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp10,378 triliun.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan, “Pemerintah memberikan pembiayaan kepada LMAN terkait pembebasan lahan. Saat ini LMAN juga dilibatkan terkait dalam hal adanya pembebasan tanah yang berkaitan dengan IKN (Ibu Kota Nusantara) yang menjadi sesuatu hal yang baru. Pembiayaan PSN lain juga terus dilakukan. Untuk itu, seperti disampaikan dalam Nota Keuangan 2024, pemerintah menyertakan investasi sebesar Rp15 triliun pada LMAN” Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan taklimat media yang diselenggarakan LMAN pada Senin (28/8).

Baca Juga :   Wacana : Kota Palu sebagai Alternatif Ibukota Negara

Dalam kesempatan yang sama, Direktur utama LMAN Basuki Purwadi menyampaikan, dalam hal optimalisasi aset negara, sejumlah 106 aset negara telah dioptimalisasikan dan menghasilkan manfaat baik finansial berupa PNBP maupun manfaat sosial dan ekonomi. Manfaat sosial ekonomi dihitung diantaranya dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah (dengan realisasi sebesar Rp18 miliar) dan manfaat berganda pengelolaan aset berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan aset (realisasi sebesar Rp14 miliar).

Perwujudan misi untuk menjalankan amanat sebagai penggerak optimalisasi aset negara, juga diwujudkan dalam kerjasama pengelolaan aset bersama pengelola aset di Kementerian/Lembaga, BUMN dan BLU, baik dalam kerjasama konsultansi maupun pemanfaatan platform pemanfaatan aset AESIA yang diluncurkan LMAN pada akhir tahun 2022 silam. Sampai dengan 25 Agustus 2023, sejumlah 335 aset properti di berbagai instansi telah terdaftar dan dikerjasamakan bersama LMAN di platform AESIA untuk siap dioptimalisasikan.

Baca Juga :   Indonesia Launches First Ever MDGs Data Collection for All of its Districts | UNDP in Indonesia

Di bidang pendanaan lahan, LMAN mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk menghasilkan manfaat berupa percepatan konektivitas, peredaran barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan sumber daya air maupun manfaat berganda bagi pergerakan sektor pariwisata dan UMKM dengan adanya pembangunan infrastruktur. Realisasi pendanaan pengadaan lahan terbesar di 2023 (sampai dengan 25 Agustus 2023) ini dicapai oleh sektor jalan tol senilai Rp8,224 triliun, diikuti oleh Bendungan senilai Rp1,162 triliun dan Irigasi senilai Rp29,114 miliar. Sedangkan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah merealisasikan sebesar Rp723,787 miliar yang terdiri dari akses jalan IKN sebesar Rp466,183 miliar dan Kawasan Inti sebesar Rp257,604 miliar.

Baca Juga :   Indonesia Berduka, Jenderal Djoko Santoso Wafat

Optimalisasi aset negara dan realisasi pendanaan pengadaan lahan terus didorong untuk penguatan perekonomian, terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat”, ujar Basuki Purwadi.

(Siaran Pers LMAN, NO: SPERS-2/LMAN/2023)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× ada yg bisa kami bantu?..