Dampak Media Sosial Bagi Pelajar Yang Perlu Diawasi Orangtua

Jakarta, BINA BANGUN BANGSA – Adalah kemajuan teknologi sebagai hal yang tak bisa dihindarkan lagi. Berbagai lini dalam kehidupan telah terkena imbas dari kemajuan teknologi. Dampak yang ditimbulkan bisa bersifat positif maupun negatif, hal tersebut sangat tergantung pada penggunaan teknologi tersebut dan pengawasan orang yang tua dan kebijakan pemerintah.

Adapun salah satu produk dari kemajuan teknologi adalah munculnya sosial media yang berbasis Internet atau lebih sering disebut media online.

Dampak hal tersebut dijelaskan Kalapas Al-Quran Haryoto di depan ratusan siswa dan siswi Sekolah Jam’iyyatul Hujjaj Sumatera Barat, Jumat (9/8) pagi.

” Sosial media mengalami kemajuan yang sangat pesat “, lanjut Kalapas Haryoto.

Jika pada awalnya sosial media seperti facebook, twitter, G+, BBM, whatsapp, Telegram hanya digunakan sebagai media untuk komunikasi, ajang mencari teman, membangun komunitas namun dewasa ini sosial media telah bertransformasi menjadi ladang bisnis, mulai dari media pemasaran produk, barang dan jasa serta aneka kepentingan lainnya.

Menurutnya, selain itu yang perlu diperhatikan pengguna sosial media tidak hanya terbatas pada orang dewasa saja namun bahkan sebagian anak usia remaja, anak-anak sudah mahir menggunakan sosial media yang notabene masih masuk dalam kategori pelajar.

“Keberadaan sosial media bagi pelajar menjadi problematika tersendiri, ibaratkan pisau yang bermata dua, jika pelajar tidak bijak dalam menggunakannya bisa saja memunculkan efek negatif bagi mereka, akan tetapi selain dampak negatif ada juga beberapa dampak positif yang bisa dihadirkan dalam penggunaanya.” lanjut Kalapas.

Ia pun mengingatkan agar penggunaan Hand Phone lebih dari 30 menit bagi anak – anak balita bisa mempengaruhi kesehatan mata. Penelitian di Cina mengatakan bahwa anak-anak balita dalam beberapa kasus penglihatannya rusak akibat menggunakan Hand Phone yang pancaran sinarnya belum cukup kuat diserap oleh balita. (HSW)